Minggu, 29 Januari 2012

Askep pada gangguan wicara


DISGLOSIA
  Adalah suatu kelainan bentuk atau struktur di sekitar wajah yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pengucapan organ-organ bicara yang di bawa sejak lahir
Kelainan tersebut antara lain adalah Bibir sumbing, kelainan pada celah di langit langit atau keadaan gigi yang tidak teratur
DISATRIA
Adalah suatu Kelainan bicara yang diakibatkan adanya kelainan pada sistem neuro muskuler (kelainan pada otot bicara) atau PELO biasanya didapatkan pada kelainan di otak seperti pada stroke atau kelaianan yang lain pada otak .
DISLALIA
Adalah suatu kelainan dimana suara tidak dapat diproduksi pada organ artikulasi tetapi tidak didapatkan adanya kelainan pada organ,  syaraf dan pendengaran atau adanya retardasi mental
Biasanya pada anak didapatkan keterlambatan bicara.

DISAUDIA
Adalah suatu kelainan berbicara karena adanya gangguan pendengaran sehingga tidak mampu menirukan atau menerima suara dari lingkungan

DISLOGIA
Adalah suatu suatu kelainan dimana perkembangan mental intelektual tidak sesuai dengan perkembangan usia anak dan akan berdampak pada kemampuan dasar bicara. Contonya pada anak dengan gangguan mental retardasi (keterbelangan mental), autism , Attention defect hiperaktif disorder ( anak hiperaktif).

KELAINAN SUARA
  1. Kelainan kualitas suara
    Pada kelainan ini didapatkan adanya kelainan suara yang terdengar serak, sengau atau yang terdengar secara kasar atau dapat pula kelainan yang diakibatkan telah diangkatnya sebagian atau seluruh pita suara sehingga tidak dapat lagi menghasilkan suara
       Kelainan Nada Suara
Pada kelainan ini terdiri dari kelainan pada nada tinggi dan kelainan pada nada rendah diperlukan pemeriksaan kelainan nada suara yang lebih spesifik lagi dengan menggunakan analisis suara
C. KELAINAN BAHASA
       Secara umum adalah gangguan pemahaman dan pengutaran bahasa (persepsi dan eskpresi) baik secara lisan maupun secara tertulis akibat adanya kelainan atau cedera otak.
       Afasia adalah bukanlah gangguan dari cara wicara melainkan lebih merupakan gangguan bahasa dalam pengertian bahwa seseorang penderita afasia dapat berfikir (daya ingat non verbal dan pikiran masih tetap utuh) dan mendengar orang lain berbicara tetapi mengalami gangguan pembicaraan tersebut.

D. KELAINAN IRAMA KELANCARAN
       Terdiri dari
  1. Stuttering (GAGAP) Gangguan kelancaran bicara yang ditandai adanya penyimpangan pada bicara dengan melakukan pengulangan, perpanjangan, penghentian pada kata dan suku kata secara tidak sadar.
2.       Clattering (Berbicara terlalu cepat sehingga sukar dimenegrti oleh orang lain)

Gangguan bahasa bicara bisa terjadi pada kondisi-kondisi :                                                         
·         Autisme , ADD/ADHD,Tuna Rungu , Cerebral Palsy, Retardasi Mental, Gangguan Tumbuh Kembang , Pasca Serangan Stroke, Pasca Pengangkatan Laring , Celah langit-langit , Gagap

PENGKAJIAN          
Mengkaji pasien terhadap gejala;
Suara serak, sakit tenggorok, dispnea, disfagia atau nyeri dan rasa terbakar dalam tenggorok.  Leher pasien dipalpasi terhadap pembengkakan.
Penting perawat mengetahui sifat dari pembedahan sehingga dapat merencanakan asuhan yang sesuai .
Jika pasien diperkirakan akan tidak mempunyai suara lagi, evaluasi pasca operatif diperlukan terapis wicara.
Perlu dikaji kemampuan pasien untuk mendengar, melihat, membaca, dan menulis.
Mengkaji kesiapan psikologis pasien-

DIAGNOSA KEPERAWATAN

       Impaired verbal comunication
       Readiness for enhanced communication (language)
       Ineffective denial
       Hopelnessness
                               
Comunication
       Speech terapiest
       Magic slate
       Picture-word-phrase board
       Esophageal speech
       Electro-larynx
       Tracheoesophageal puncture

Tidak ada komentar:

Posting Komentar